Bermainlah dengan sajakku
Seperti kupu-kupu membelah daun jambu
Menari-nari hingga malam membeku
Menghitung jemari hingga pagi tersipu
Bermainlah dengan sajakku
--; Karena hidup butuh makna baru
Lihat!
Sungai kecil mengalir risau
Butiran air pekat menggigil
Untaian pasir lekat memanggil
Damai seperti mata pisau
Damai sedalam kelam danau
--; Karena hidup bukan menginggau
Bermainlah dengan sajakku
Seperti anak-anak lugu tanpa malu
Sejatinya hidup tidak untuk peragu.
April, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar